Lestarikan Air Tanah Agar Berkesinambungan

Lestarikan Air Tanah Agar Berkesinambungan

CIREBON – Hari Air Sedunia ke-30 diperingati Selasa kemarin (22/3). Ini adalah momentum mengingat pentingnya konservasi air tanah yang terus-terusan dimanfaatkan manusia. Wilayah BBWS Cimanuk Cisanggarung (Cimancis) menanam 15 ribu pohon di sekitar tiga bendungan.

Yakni Bendungan Kuningan, Bendungan Jati Gede dan Bendungan Cipanas. Di setiap lokasi masing-masing ditanam 5 ribu pohon. Terdiri dari pohon aren, jati dan macam-macamnya. Selain pegawai Cimancis, penanaman pohon dilakukan ikatan pensiunan pegawai, komunitas masyarakat yang menjadi binaan BBWS, dan lainnya.

Selain konservasi alam dilakukan, konservasi infrastruktur juga dibangun BBWS Cimancis. Seperti pembersihan embung, situ, saluran irigasi, sungai-sungai dan infrastruktur penunjang lainnya. “Bersih-bersih infrastruktur ini sebagai kegiatan rutin, tidak hanya ketika hari air sedunia ini,” ucap Kepala BBWS Cimancis Dr Ismail Widadi ST MSc saat open mic di Kantor BBWS Cimancis di Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Selasa (22/3).

Ismail menuturkan, peringatan Hari Air Sedunia dilakukan di seluruh wilayah BBWS di Indonesia, Selasa (22/3). Tahun ini mengusung tema ‘Melestarikan Air Tanah Agar Berkesinambungan’ disingkat Mantab. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya air bagi kehidupan.

BACA JUGA:

“Tema hari air di dunia; Ground Water. Langkah paling gampang untuk mengajak semua komponen adalah konservasi lingkungan, simbolnya menanam pohon untuk kelestarian udara dan air tanah,” kata Ismail.

Terkait masalah aktivitas di wilayah sungai, Ismail mengaku, BBWS sudah berkali-kali mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas atau mendirikan bangunan di wilayah sungai. Karena, jelas akan berbahaya. Sifat sungai, kata, Ismail, menggerus tanah. Tanpa ada aktivitas pun, sungai memiliki daya rusak.

“Apalagi ada aktivitas di sempadan sungai, misalnya aktivitas pembangunan septic tank, saluran atau pipa paralon yang kemudian menembus tanggul sungai, tentu akan mengurangi kekuatan infrastruktur yang sudah kami bangun,” terang Ismail.

Berita berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: